2024-05-02 15:21:30
Konsep World Health Organization (WHO) dalam menanggulangi masalah gangguan akibat kekurangan iodium (GAKI) adalah mengupayakan penanggulangan GAKI secara berkelanjutan. Terhentinya program penanggulangan GAKI dapat berakibat munculnya kembali masalah GAKI. Oleh karena itu, penting dilakukan surveilans terkait GAKI sebagai indikator kesinambungan program GAKI.
Surveilans kecukupan iodium di seluruh puskesmas di wilayah Kab. Purworejo menjadi salah satu kegiatan surveilans berbasis laboratorium Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat Magelang (Balai Labkesmas Magelang) pada tahun 2024 ini. Pelaksanaan kegiatan surveilans ini didahului dengan kegiatan On The Job Training (OJT) yang diikuti oleh bidan koordinator dari 27 puskesmas di Kab. Purworejo. Kegiatan OJT dilaksanakan di aula Dinas Kesehatan Kab. Purworejo pada Kamis, 2 Mei 2024.
Pembukaan OJT diawali dengan sambutan oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Purworejo, dr. Nur Salim, dan dilanjutkan sambutan Kepala Balai Labkesmas Magelang, Dr. dr. Suryati Kumorowulan, M.Biotech.
Narasumber dari Balai Labkesmas Magelang menyajikan materi yang meliputi: surveilans GAKI oleh Dr. dr. Suryati Kumorowulan, M.Biotech., petunjuk teknis pengambilan sampel urin, air, dan garam untuk pemeriksaan kadar iodium oleh Ernani Budi Prihatmi, S.ST, dan penjelasan teknis pengumpulan kegiatan surveilans oleh Ika Puspita Asturiningtyas, SKM, MPH.
Sasaran kegiatan surveilans ini adalah ibu hamil trimester 1 s.d. 3, tinggal di wilayah kerja puskesmas, dan tidak memiliki penyakit kronis (DM, jantung, dan strok). Kegiatan pengumpulan data akan dimulai pada 6 Mei 2024 dengan waktu pengumpulan sampel selama 14 hari dengan pertimbangan kualitas sampel urin dan air dapat menurun jika lebih dari 14 hari belum diperiksa. Sampel yang dikumpulkan dalam surveilans ini meliputi sampel urin ibu hamil, sampel garam, dan sampel air untuk memasak yang akan diperiksa di laboratorium Balai Labkesmas Magelang. Hasil surveilans diharapkan dapat memberikan bahan pertimbangan dalam penanggulangan permasalahan GAKI di Kab. Purworejo bagi Dinas Kesehatan Kab. Purworejo.
